Beberapa Gejala Dan Faktor Pemicu Kanker Lidah

Beberapa Gejala Dan Faktor Pemicu Kanker Lidah - Kanker lidah adalah jenis kanker yang tumbuh pada sel-sel lidah. Kanker lidah paling sering tumbuh dan berkembang pada sel-sel skumosa yang ada di permukaan lidah. Sel skumoda merupakan sel berbentuk datar atau pipih seperti kulit yang melapisi permukaan mulut, hidung, laring, teroid, dan tenggorokan.


Kanker lidah terdiri dari dua bagian, yaitu agian depan yang terletak dalam mulut dan bagian pangkal yang terletak di dekat tenggorokan. Kanker lidah dapat berkembang pada kedua bagian tersebut.Kanker yang tumbuh pada lidah bagian depan ini termasuk di dalam kategori kanker mulut. Sementara kanker yang tumbuh pada bagian pangkal lidah termasuk di dalam kanker orofaring.

 Ada beberapa gejala yang mengindikasikan kanker lidah meliputi :
  • Sariawan
Sariawan yang berlangsung secara terus-menerus dan tidak kunjung menurun gejalanya merupakan indikator dari kanker lidah. Luka pada lidah yang terkena kanker cenderung mengalami pengerasaan.
  • Sakit Tenggorokan
Banyak yang mengira hal ini merupakan bagian dari penyakit gangguan amandel yang biasa menyerang kerongkongan. Perbedaan sakit tenggorokan pada penyakit kanker lidah adalah terasa adanya penghambat yang menghalangi masuknya makanan atau bahkan zat cair (air, sirup obat) ke dalam kerongkongan.
  • Bercak merah dan putih 
Munculnya bercak merah dan putih adalah gejala awal dari kanker lidah. Bentuknya hampit sama dengan sariawan dan bisa muncul di bagian manapun sekitar lidah. Bagian tengah dari bercak berwarna merah atau putih tersebut biasanya lunak dan sering mengalami pendarahan.
  • Kebas mulut (mati rasa)
Lidah tidak akan merasakan rasa manis, asam, maupun asin. Rasa kebas ini merupakan satu gejala kanker lidah yang akan semakin akut bila tidak diatasi.
  • Terdapat Benjolan
Benjolan juga dapat muncul dibagian belakang tenggorokan sehingga mengakibatkan sulit untuk membuka mulut. Benjolan pada kanker lidah berbeda dengan benjolan sariawan atau lipom. Benjolan kanker lidah akan sangat peka dengan sentuhan.

Beberapa gejala diatas merupakan indikator awal yang dapat diamati oleh mata. Segera lakukan pemeriksaan jika muncul bintikpada lidah yang menimbulkan rasa nyeri dalam waktu lebih dari dua minggu . Kanker lidah ini pada umumnya menyerang orang dewasa, tapi tidak menutup kemungkinan juga anak-anak. Apalagi perokokdan pecandu alkohol sangat berpotensi terkena penyakit mematikan ini.

Faktor-faktor pemicu kanker lidah

 Ada beberapa faktor Faktor tertentu yang di percaya akan kemunculan kanker ini diantaranya :
  • Rokok. Karna disebabkan banyak mengkonsumsi tembakau selai itu perokok pasif juga berisiko lebih tinggi untuk terjangkit kanker dibagian kepala dan leher.
  • Minuman keras/alkohol. Dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker lidah. Konsumsi alkohol apabila dikombinasikan dengan merokok akan semakin meningkat risiko seseorang untuk terjangkit kanker ini.
  • Human papillomavirus (HPV). irus HPV dapat menyebabkan pertumbuhan jaringan abnormal dalam mulut sehingga memicu kanker. 
  • Higienitas mulut yang rendah. Kanker lidah juga dapat dikaitkan dengan luka pada mulut yang tidak kunjung sembuh. Luka ini dapat terjadi akibat patahan gigi yang melukai bagian dalam mulut atau sariawan yang sering muncul dan tidak kunjung sembuh.

Kenali 3 Jenis Pengobatan Kanker Yang Biasa Dilakukan

Pengobatan kanker sangat bergantung pada jenis, lokasi maupun tingkat penyebarannya. Kesehatan umum dan preferensi pasien juga menjadi bahan pertimbangan. Terdapat tiga jenis pengobatan kanker secara medis, yaitu pembedahan (operasi), radioterapi, serta kemoterapi.



Pengobatan tersebut ditujukan untuk bisa menghilangkan sel kanker atau menghancurkannya dari tubuh. Akan tetapi, pada biasanya kombinasi lebih dari satu jenis pengobatan akan diperlukan.

beberapa jenis pengobatan yang umum dilakukan di dunia medis, antara lain :

  • Pembedahan (Operasi)

Pembedahan adalah jenis pengobatan kanker yang paling tua, pembedahan dapat efektif dilakukan untuk menghilangkan beberapa jenis kanker, akan tetapi tidak selalu menjadi pilihan terbaik dan jika kanker terlokalisasi di satu tempat pembedahan dapat dilakukan dengan aman untuk membuang kanker beserta jaringan disekitarnya yang terkena.

Jika kanker telah berbentuk tumor yang menyebar ke bagian tubuh lain dari tubuh (metastasis), tumor tersebut tidak dapat dibuang tanpa merusak organ penting tubuh yang terkena, misalnya otak dan hati.
  • Radioterapi

Radioterapi pengobatan yang menggunakan sinar X, sinar gamma, dan tidak dapat berkembang kembali. Penyinaran ini biasanya tanpa menimbulkan rasa sakit. Pengobatan radioterapi dapat dilaksanakan sendiri atau dikombinasikan dengan pengobatan lainnya, misalnya pembedahan. Kombinasi radioterapi dan pembedahan biasanya hanya dilakukan terhadap tumor yang belum menyebar.
  • Kemoterapi

Kemoterapi merupakan obat-obatan khusus untuk mematikan sel sel kanker. obat obatan tersebut dapat diberikan melalui injeksi, pil atau sirup yang diminum, maupun krim yang dioleskan pada kulit. Kemoterapi biasanya dilakukan pada kanker yang sudah menyebar ke bagian bagian tubuh lainnya.

Jika dikombinasikan dengan pembedahan kemoterapi dilakukan setelah operasi untuk memastikan semua sel kanker telah terbunuh. Beberapa dari jenis kemoterapi dilakukan dapat menimbulkan efek samping, seperti  kerontokan pada rambut, mual-mual, badan lemas, dan lain sebagainya. Pengaruh tersebut umumnya dapat diminimalisir dengan pemberian obat lainnya.

Kemoterapi dilakukan secara berjadwal dalam beberapa seri dan biasanya dilakukan dalam 6 seri dengan jeda waktu tertentu selama 21 hari ke seri selanjutnya. Waktu dalam kemoterapi melalui infus biasanya akan memakan waktu 2x24 jam di rumah sakit yang dimulai dari persiapan, penginfusan, pemberian obat dan pembersihan diakhiri sebelum akhirnya diperbolehkan pulang. 

Penyebab, Gejala Dan Cara Mengobati Penyakit Kanker Radang Tenggorokan

Penyebab, Gejala Dan Cara Mengobati Penyakit Kanker Radang Tenggorokan – Radang atau Sakit tenggorokan biasanya terjadi karena infeksi bakteri atau virus pada saluran pernapasan atas. Penyakit ini umumnya lebih banyak menyerang anak kecil dan remaja. Radang tenggorokan dapat disertai gejala-gejala seperti sakit saat menelan, sakit kepala, demam, kelenjar yang membesar pada leher, sakit pada tenggorokan dan perubahan pada tonsil menjadi merah.
Radang tenggorokan umumnya akan sembuh dalam 1 minggu tanpa konsumsi obat-obatan.Namun jika sakit tenggorokan dan demam tidak kunjung sembuh walau sudah diobati, Anda dianjurkan untuk segera berkonsultasi kepada dokter.
Gejala Radang Tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Hidung Beringus
  • Demam
  • Tenggorokan Terasa kering
  • Sakit saat menelan 
  • Gatal ditenggorokan
  • Batuk
Faktor Risisko Radang Tenggorokan
Anak-anak, perokok berat, orang-orang yang memiliki alergi dan kekebalan tubuh yang rendah adalah mereka yang memiliki risiko terkena sakit tenggorokan lebih tinggi dibandingkan yang lainnya, kondisi berikut juga dapat memperburuk sakit tenggorokan:
  • Mengonsumsi obat obatan tertentu yang membuat kekebalan tubuh menjadi lemah.
  • Melemahnya sisitem kekebalan tubuh akibat penyakit HIV/AIDS atau diabetes
  • Terpapar zat kimia yang memicu iritasi pada tenggorokan
  • Infeksi sinus yang parah
Cara Memngurangi Gejala Radang Tenggorokan
Meski dapat sembuh tanpa obat-obatan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala:
Hindari merokok, dan hindari lingkungan yang penuh asap
  • Menghisap permen pereda tenggorokan
  • Hindari iritasi tenggorokan dengan tidak mengonsumsi minuman atau makanan yang terlalu panas
  • Berkumur dengan air garam hangat untuk radang tenggorokan
  • Minu cukup air, terutama jika anda sedang demam
Penyebab Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan umunnya disebabkan oleh virus atau bakteri yang menyebabkan pilek. Beberapa penyakit virus berikut yang dapat menimbulkan radang tenggorokan:
  • Virus influenza
  • Mononukleosis
  • Virus Campak
  • Virus Cacar Air
Bakteri yang sering menyebabkan radang tenggorokan adalah kelompok bakteri Streptococcus pyogenes. Bakteri penyebab batuk pertusis dan difteri juga dapat menimbulkan radang tenggorokan.
Penyebab lain
Dalam beberapa kasus yang lebih jarang terjadi, radang tenggorokan  dapat timbul karena hal-hal selain virus dan bakteri, yaitu:

  • Udara yang kering
  • Iritasi yang disebabkan zat alkohol atau rokok
  • Alergi pada serbuk sari atau spora yang disebut hayfever
  • Tumor yang mengandung kanker pada tenggorokan lidah dan laring
  • Penyakit asam lambung akibat refluks atau naiknya asam lambung dariperut ke tenggorokan
Pengobatan Penyakit Radang Tenggorokan

Umumnya radang tenggorokan dapat sembuh dalam waktu kurang dari satu minggu, Namun jika berlangsung lama Anda sebaiknya temui dokter agar bisa cepat ditangani dan tidak semakin parah. Berikut beberapa cara mengobati penyakit radang tenggorokan:

  • Mengkonsumsi obat pereda rasa sakit
Saki tenggorokan disebabkan oleh virus biasanya tidak membutuhkan pengobatan. Kondisi penderita akan membaik dalam waktu 5-7 hari. Walau demikian, analgesik atau obat-obatan pereda sakit, seperti ibuprofen dan parasetamol, umumnya disarankan untuk menangani radang tenggorokan, terutama jika disertai demam dan terjadi pada anak.

  • Penggunaan Antibiotik
Antibiotik diberikan umumnya pada sakit tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri. Setiap antibiotik yang diresepkan oleh dokter harus dihabiskan meski gejala radang tenggorokan sudah membaik. Hal ini dilakuakn untuk mencegah infeksi menyebar ke bagian lain tubuh yang dapat memperparah keadaan penderita. Jika hal ini terjadi pada anak-anak yang sakit tenggorokan akibat Streptocoocus, risiko terjadinya demam reumatik dan peradangan serius pada ginjal akan meningkat.

  • Pertolongan pertama radang tenggorokan
Anda disarankan melakukan beberapa hal berikut jika sedang terkena radang tenggorokan:Konsumsi minuman hangat dan makanan yang lunak
  1. Konsumsi minuman hangat dan makanan yang lunak
  2. Hindari merokok atau menghisap asap rokok
  3. Berkumur dengan air garam atau obat kumur antiseptik
  4. Perbanyak konsumsi air minuman
  5. Istirahat yang cukup, termasuk membatasi berbicara untuk sementara
  6. Ciptakan udara yang nyaman agar tidak terlalu kering dan dapat menyababkan iritasi
  7. Hindari zat pemicu iritasi seperti rokok
  8. Isap permen pelega tenggorokan atau permen biasa untuk meningkatkan produksi air liur pencegah tenggorokan kering.

Melakukan Deteksi Dini Kanker Endometrium

Melakukan Deteksi Dini Kanker Endometrium - Proses evaluasi akan dimulai dengan wawancara secara detail.


Dokter akan menanyakan gejala, riwayat kesehatan sebelumnya, riwayat kesehatan keluarga, riwayat menstruasi dan kehamilannya, kebiasaan dan gaya hidupnya.

Informasi ini akan membantu dokter menentukan penyebab dan gejala. Wawancara akan diikuti dengan pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan dalam.

Jika dokter mencurigai kanker dinding rahim, maka ia akan merujuk pasien ke dokter spesialis kandungan (obstetri ginekologi). Berikut adalah berbagai macam pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk deteksi dini kanker edometrium. Mari kita simak masing-masing.

Tes Laboratorium

Tidak ada tes darah atau tes radiologi yang dapat menegakkan diagnosis kanker dinding rahim. Tes laboratorium dapat dilakukan setelah diagnosis kanker dinding rahim ditegakkan untuk mengetahui apakah pasien dapat menjalani pengobatan serta memantau keberhasilan pengobatan.

Penanda tumor, darah pasien akan diperiksa. Penanda adanya tumor dikenal dengan CA 125. Penanda ini umumnya meningkat pada pasien dengan kanker indung telur, tetapi penanda ini kurang spesifik untuk kanker dinding rahim. CA 125 dilepaskan ke aliran darah oleh beberapa kanker indung telur dan kanker rahim.

Kadarnya yang sangat tinggi kadang menunjukkan bahwa kanker telah menyebar dari endometrium ke bagian tubuh lain. Jika darah seorang wanita memiliki kadar CA 125 yang tinggi pada saat kanker terdiagnosis,  penanda ini akan diperiksa secara rutin sebagai pengukur apakah pengobatan yang dilakukan berhasil atau tidak. Misalnya, setelah rahim dan tumor dioperasi, kadar penanda tumor tersebut akan menurun drastis.

Tes Radiologi

Tes ini tidak terlalu perlu, tetapi jika dilakukan, maka tesnya meliputi Ultrasonografi transvaginal, Hidroultrasonografi, CT scan panggul, MRI panggul, dan Foto X-ray dada. Berikut penjelasannya masing-masing.
  • Ultrasonografi transvaginal
Ultrasonografi adalah teknik yang menggunakan gelombang suara untuk mendapatkan gambar dari organ dalam. Ultrasonografi ini menggunakan teknik yang sama yang digunakan untuk melihat janin dalam rahim. Untuk melakukan ultrasonografi transvaginal, alat kecil yang disebut transducer dimasukkan ke dalam vagina. Alat tersebut mengeluarkan gelombang suara, yang memantul dari organ dalam panggul dan dikirim ke monitor menjadi sebuah gambar. Seringkali pemeriksa menggerakkan transducer secara perlahan untuk mendapatkan gambar yang lebih baik. Pemeriksaan ini sangat aman dan tidak menyakitkan.
  • Hidroultrasonografi
Prinsipnya sama dengan ultrasonografi transvaginal, tetapi larutan air garam disuntikkan terlebih dahulu ke dalam rahim untuk mengembangkan dinding rahim. Prosedur ini dapat meningkatkan hasil gambar dan memperlihatkan rahim lebih rinci.
  • CT Scan panggul
Merupakan pilihan umum untuk pemeriksaan lanjutan. CT scan mirip dengan sinar X-ray, tetapi hasil yang diperlihatkan lebih detail dalam 2 dimensi.
  • MRI panggul
Hasil pemeriksaan disajikan dalam bentuk gambar 3 dimensi.
  • Foto X-ray dada
Pemeriksaan ini dibutuhkan jika curiga terjadi metastatis atau penyebaran ke paru-paru.
  • Scan tulang
Pemeriksaan jenis ini diperlukan jika mencurigai bahwa kanker telah menyebar ke tulang.
Tes Diagnosis

Tes diagnosis yang membantu mengidentifikasi kanker dinding rahim meliputi biopsi dinding rahim, dilatasi dan kuretase, dan histeroskopi serta endoskopi. Biopsi adalah pengambilan jaringan tubuh dalam jumlah yang sangat kecil. Jaringan tersebut kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk mencari kelainan yang mengarah ke kanker.

Pada umumnya, ahli kandungan akan melakukan biopsi, dan jaringan dinding rahim akan diperiksa oleh ahli patologi (dokter yang spesialisasi dalam hal ini). Cara yang paling umum digunakan adalah dengan memasukkan tabung kecil ke rahim melalui leher rahim. Biopsi ini di lakukan di ruangan dokter dan hanya butuh beberapa menit. Hasil dari biopsi dinding rahim ini sering kali memberikan jawaban pasti mengenai kanker.

Seringkali endoskopi digunakan untuk membantu biopsi dinding rahim atau dilatasi dan kuretase. Endoskop adalah tabung tipis dengan kamera dan lampu kecil di ujungnya.
Tabung dimasukkan ke rahim melalui leher rahim. Endoskop ini mengirimkan gambar dinding rahim ke monitor video. Histeroskopi membantu dokter melihat rahim ketika mengambil contoh jaringan dinding rahim.

Jika hasil biopsi meragukan, maka akan dilakukan prosedur dilatasi dan kuretase. Pada pemeriksaan ini, dokter memasukkan alat kecil melalui leher rahim yang terbuka dan mengerok jaringan dari dinding rahim.

Jaringan tersebut kemudian diambil dan diperiksa oleh ahli patologi. Prosedur ini biasa dilakukan oleh pasien rawat jalan dan memerlukan anestesi umum karena kebanyakan pasien akan mengalami sedikit ketidaknyamanan.

Informasi Lebih Lengkap Kanker Endometrium

Kanker Endometrium - Kanker Endometrium ini salah satu kanker yang paling banyak menyerang wanita. Kanker Endometrium ini menduduki posisi kanker ketiga paling banyak menyerang wanita di indonesia.


Kanker Endometrium adalah bentukan ganas yang terjadi pada dinding rahim bagian dalam yang lebih dikenal dengan sebutan lapisan endometrium sel Endometrium ini memiliki permukaan berpori dengan sifat menyerupai spons, maka secara otomatis terjadi penebalan pada endometrium ini dengan membentuk massa darah di dalam sel.

Terdapat enam jenis Kanker Endometrium: Adenokarsinoma, karsinoma sel kecil, karsinoma sel skuamosa, karsinosarkoma, karsinoma tak berdiferensiasi, dan karsinoma transisi. kanker dikategorikan berdasarkan tingkat kerusakan pada endometrium.

Penyebab Kanker Endometrium

Ada beberapa kondisi khusus yang memicu seseorang wanita mengalami Kanker Endometrium

  • Haid Yang Berkepanjangan. Beberapa orang yang sudah mengalami menstruasi sejak di usia dini dan mendapat menopause lebih lambat dari kebanyakan wanita.
  • Obersitas. Wanita yang mengalami kegemukan badan biasanya memiliki cadangan lemak lebih tebal dari tubuh wanita langsing.
  • Belum pernah hamil. 
  • Mengonsumsi estrogen artifisial
  • Mengalami masalah PCOS
  • Faktor kebiasaan. riwayat merokok
  • Faktor penyakit lain. kanker payudara, kanker usus besar, kanker indung telur
  • Riwayat keluarga menderita kanker endometrium
  • Umur wanita yang lebih tua memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker Endometrium
  • Kanker Endometrium lebih sering terjadi pada wanita penderita diabetes

Gejala Kanker Endometrium

Wanita yang terkena kanker ini biaanya akan menimbulkan gejala berupa, sebagai berikut :

  • Keluarnya darah dari vagina meskipun bukan di masa menstruasi. Hampir semua kasus Kanker Endometrium mengalami gejala ini bahkan pada stadium awalnya. Kondisi pendarahan vagina ini juga dapat dengan mudah pula untuk pasien kenali.
  • Nyeri dibagian panggul
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Keluarnya nanah encer atau nanah yang disertai darah dari vagina
  • Keluarnya darah dari vagina meski telah menopause
Pengobatan Kanker Endometrium

Pengobatan ini harus sesuai dengan tingkat keparahan yang dialaminya antara lain:

  • Tindakan operasi pengangkatan. Tindakan ini paling efektif mengangkat jaringan yang sudah terserang kanker dengan cara yang aman dan efektif efek samping lebih ringan.
  • Bedah salpingo-oophorectomy. merupakan salah satu prosedur yang cukup umum dilakukan dalam kasus kanker endometrium, dalam prosedur ini idung dan saluran sel telur akan diangkat.
  • Kemoterapi. metode ini dokter akan memberikan obat untuk membunuh sel sel kanker dan obat obatan tersebut berupa cairan yang akan dimasukan ke infusan.
  • Terapi hormon. melalui terapi hormon ini dokter akan memberikan obat obatan untuk menurunkan kadar hormon estrogen atau menaiikan kadar hormon progesteron untuk memperlambat pertumbuhan sel kanker

Diagnosa kanker Endometrium

Jika anda kerap merasakan gejala gejala kanker endometrium segeralah temui dokter dan setelah dokter mengumpulkan informasi berupa gejala riwayat medis pribadi dan keluarga, maka dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan antara lain ;

  • Pemeriksaan area panggul. pemeriksaan ini hanya dengan jari jari tangan untuk merasakan adanya kelainan pada rahim dam indung telur.
  • Histeroskopi. Dalam pemeriksaan ini dokter akan melakukan memasukan histeroskop atau alay khusus yang dilengkapi dengan kamera kecil dan lampu melalui vagina ke dalam rahim agar bisa terlihat dan kondisi di dalam rahim.
  • USG Transaginal. dalam tes ini dokte menggunakan alat khusus yang bisa mamancarkan gelombang ultrasound ke dalam rahim melalui vagina.
  • Biopsi. Dokter akan mengambil sempel jaringan dari lapisan rahim, dan kemudian menelitinya di laboratorium.


Gejala, Penyebab Dan Pengobatan Kanker Liposarcoma

Gejala, Penyebab Dan Pengobatan Kanker Liposarcoma - Liposarcoma adalah keganasan pada sel lemak. Liposarcoma adalah tumor lipogenik dari ruang jaringan ikat dalam protein fungsi yang dibentuk oleh abnormalitas kromosomal adalah komponen kunci dari perkembangan kanker mesenkimal.


Liposarkoma bisa terjadi pada jaringan lemak dibagian tubuh manapun, tetapi paling sering terjadi di jaringan lemak pada bagian belakang lutut, paha, bokong, atau ruang di rongga perut . Liposarcoma merupakan salah satu jenis yang merupakan salah satu jenis sarkoma jaringan lunak, dan merupakan jenis keganasan yang langka. Sebagian penderita menyadari adanya tumor liposarkoma setelah mengalami cedera atau benturan (Trauma) keras di bagian tubuh tertentu. Namun tidak diketahui trauma memiliki hubungan dengan liposarcoma.

Penyebab pasti Liposarcoma sendiri belum diketahui secara pasti sampai saat ini. Liposarcoma ini umumnya ditemukan pada orang dewasa yang lebih tua, walaupun demikian jenis liposarcoma ini dapat menyerang ke semua usia.

Liposarcoma bisa dialami oleh perempuan maupun laki-laki dan tanpa memandang usia namun kanker ini sering terjadi pada orang dewasa berusia antara 40-60 tahun. Penangan liposarkoma adalah dengan mengangkat atau membunuh sel-sel kanker melalui beberapa cara, seperti misalnya operasi dan radioterapi.

Ada lima jenis liposarkoma yang dikenal dalam dunia medis yaitu:

  • Well-differentiated liposarcoma. yaitu jenis liposarkoma yang sering ditemukan, pertumbuhannya yang lambat dan tidak menimbulkan rasa sakit.
  • Myxoid liposarcoma. Merupakan jenis liposarkoma ke-2 terbanyak sekitar 3 dari 10 kasus liposarkoma termasuk jenis ini.
  • Round cell liposarcoma. jenis yang paling sering ditemukan pada penderita anak dan remaja.
  • Pleomorphic liposarcoma.Jenis yang paling sering terjadi dan sangat agresif dan menyebar dengan cepat.
  • Dedifferentiated liposarcoma. liposarkoma dengan tingkat keganasan tertinggi dan risiko penyebaran yang sangat tinggi dan cepat.

Gejala Liposarcoma

Tumor ini umumnya memberikan gejala dan tanda benjolan tanpa nyeri dan biasanya mempunyai batas yang cukup jelas dengan jaringan sekitarnya, sehingga kebanyakan tidak dianggap sebagai tumor ganas. Biasanya penderita baru sadar saat kondisi penyakit sudah memburuk dan muncul gejala, seperti :

  • Merasa lelah, Nyeri perut, mual, dan muntah
  • Gerakan pada tungkai terbatas
  • Varises menjadi lebih besar
  • Pembengkakan dibagian tubuh tertentu
  • Mati rasa pada lokasi yang mengalami kelaian

Diagnosis Liposarcoma 

Masalah keperawatan yang muncul pada pasien dengan kanker jaringan lunak, Beberapa pemeriksaan Liposarcoma, di antaranya:

  • Biopsi. Adalah yang mengambil sebagian jaringan yang bermasalah sebagai sampel untuk pemeriksaan patologi.
  • Pencitraan. Yang melalui foto rontgen, CT Scan, dan MRI. pemeriksaan ini dilakukan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai ukuran dan tingkat keganasan liposarkoma.
  • Pemeriksaan laboratorium.Yang umumnya meliputi imunohistokimia, analisis sitogenetika, dan tes genetika molekuler.

Pengobatan liposarcoma

Ada tiga jenis pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi liposarcoma, antara lain:

  • Operasi. 
Bertujuan untuk mengangkat sel-sel kanker pada jaringan tubuh dan dokter akan mengangkat seluruh liposacoma atau sebanyak mungkin jaringan yang mengalami keganasan. Amputasi juga bisa dipertimbangkan jika kanker yang tumbuh pada bagian kaki cukup parah dan berisiko menyebabkan komplikasi dan hal tersebut jarang terjadi.

  • Radioterapi. 
Yang dilakukan dengan bantuan sinar-X yang bertujuan untuk membunuh sel sel kanker dan sebaiknya radioterapi dijalani saat setelah menjalani operasi atau radiasi.

  • Kemoterapi. 
Dengan di berikan obat obatan yang dapat membunuh sel-sel kanker, tidak semua liposarcoma ditangani dengan obat, diagnosa yang benar dalam menentukan jenis liposarcoma akan sangat menentukan keberhasilan pengobatan.

Kenali Gejala Kanker Darah

Kenali Gejala kanker Darah - Kanker darah atau leukimia adalah kanker yang menyerang sel-sel darah putih. Del darah putih merupakan sel darah yang berfungsi melindungi tubuh terhadap benda asing atau penyakit. sel darah putih dihasilkan oleh sumsum belakang. Pada kondisi normal sel-sel darah putih akan berkembang secara normal untuk  memberantas infeksi yang muncul.


Namun lain halnya dengan pengidap kanker darah. Sumsum tulang akan memproduksi sel-sel darah putih yang abnormal, tidak dapat berfungsi dengan baik, dan secara berlebihan. Jumlahnya yang berlebihan akan mengakibatkan penumpukan dalam sumsum tulang sehingga sel-sel darah yang sehat akan berkurang. Selain menumpuk, sel abnormal tersebut juga dapat menyebar ke organ lain, seperti hati, limfa, paru-paru, ginjal, bahkan hingga ke otak dan tulang belakang.

Kanker ini dikelompokan menjadi akut dan kronis. Kanker darah juga dikategorikan menurut jenis sel darah putih yang diserang. Kanker darah yang menyerang sel-sel limfa dikenal dengan istilah leukemia limfotik dan yang menyerang sel-sel mieloid disebut leukemia mielogen.

Gejala-gejala dari kanker darah ini nampak seperti penyakit flu. Oleh karena itu kita perlu mewaspadai terjadinya gejala-gejala umum penyakit ini dan mulai mencermati gejala-gejala yang terjadi tadi. Pada dasarnya, gejala-gejala yang ditimbulkan dari adanya kanker darah ini adalah sebagai berikut :

  • Lemas atau terjadi kelelahan yang berkelanjutan
Darah merupakan komponen yang paling banyak terdapat di dalam tubuh. Oleh karena itu, ketika darah terjangkit penyakit kanker ini maka badan kita akan mengalami kelelahan yang luar biasa dan juga mengalami badan yang terasa lemas.

  • Sering terjadi demam
Demam akan sering menyerang penderita kanker darah ini. Namun, demam ini hanyalah salah satu dari gejala kanker darah.

  • Sering menggil 
Menggigil merupakan salah satu hal yang sering mengikuti ketika demam terjadi. Namun tidak semua demam tidak disertai menggigil. Ketika seseorang terlalu sering mengalami demam dan disertai menggigil.

  • Sering mengalami sakit kepala
Salah satu penyakit yang ditandai dengan gejala sakit kepala adalah kanker darah. Salah satu gejala yang menandai kanker darah adalah seseorang seringkali mengalami sakit kepala, baik sebentar maupun berkelanjutan.

  • Munculnya keringat yang berlebihan, terutama ketika malam hari 
Keringat ini akan bertambah jumlahnya ketika malam hari datang. Sehingga apabila seseorang mengalami keringat berlebihan, terutama pada malam hari, alangkah baiknya segera dibawa ke dokter dan diperiksa apakah sebenarnya yang menyebabkan hal tersebut terjadi.

  • Nyeri yang terasa pada tulang ataupun pada persendian
Tulang yang berpotensi terserang rasa nyeri bisa saja di bagian mana saja. Selain tulang, yang berpotensi terkena nyeri adalah di bagian persendian sehingga persendian kita akan sulit untuk digerakkan dan hal ini otomatis akan menghambat aktivitas yang akan dilakukan oleh kita.

  • Sering kali mengalami muntah-muntah
Muntah- muntah merupakan salah satu gejala keluarnya kembali sesuatu yang sudah ditelan dan berada di dalam lambung.

  • Terjadinya penurunan berat badan
Sel kanker yang terdapat di dalam darah lama-mkelamaan akan menyerang berbagai bagian tubuh manusia sehingga secara tidak sadar kita akan mengalami penurunan berat badan, baik secara bertahap maupun secara drastis.

  • Mudah sekali mengalami pendarahan
Hal ini karena darah yang ada di dalam tubuh kita terkontamunasi oleh sel- sel kanker sehingga akan terjadi gangguan di dalam tubuh yang menyebabkan darah ini kerap kali keluar dari dalam bagian tubuh tertentu menuju ke luar bagian tubuh.

  • Munculnya bintik-bintik merah pada kulit
Bintik- bintik merah menrupakan gejala dari terjadinya beberapa penyakit tertentu, seperti penyakit demam berdarah dan juga kanker darah ini.

  • Munculnya atau sering terjadinya infeksi parah
Biasanya infeksi ini akan terjadi pada luka, sehingga bagian tubuh kita yang terluka akan mudah sekali menjadi infeksi bdan susah untuk disembuhkan.

  • Terjadinya pembengkakan dan juga rasa yang tidak nyaman pada bagian perut yang diakibatkan oleh pembesaran limpa.
Kanker darah merupakan satu penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan pada limpa. 
  • Terjadinya pembengkakan pada nodus-nodus getah bening
Pembengkakan ini terutama terjadi pada pada bagian leher dan juga pada bagian ketiak. Hal ini karena bagian- bagian itulah yang mempunyai banyak kelenjar getah bening.
Diberdayakan oleh Blogger.